Sejarah : Di kalangan masyarakat, nama LPPI (Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia) dikenal sangat melekat dengan kader-kader di bidang perbankan. Lembaga pendidikan ini memiliki hubungan dengan Bank Indonesia, sejak cikal bakalnya lahir pada akhir tahun 1950-an. Beberapa tahun setelah kelahiran Bank Indonesia pada 1953, dirasakan kurangnya tenaga-tenaga di bidang perbankan untuk mendukung perkembangan Bank Indonesia serta meningkatkan jumlah dan kegiatan bank-bank pemerintah dan swasta. Maka, dengan dukungan beberapa bank milik pemerintah dan swasta, pada tahun 1958 didirikanlah sebuah lembaga pendidikan perbankan di bawah naungan Yayasan Akademi Bank, yang menempati gedung di lokasi yang baru, di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Yayasan Akademi Bank ini didirikan dengan akte notaris Rd. Mr. Soewandi No. 35 tanggal 18 Desember 1958. anggaran dasarnya telah diumumkan dalam Berita Negara tertanggal 17 Februari 1959 nomor 14, tambahan nomor 4, sebagaimana anggaran dasar itu diubah diganti tertanggal 10 Oktober 1962 nomor 37, dibuat dihadapan Professor Meester Egon Hakim, waktu itu pengganti Raden Kadiman, Notaris di Jakarta. Para pendukung yayasan :
- Bank Indonesia
- Bank Negara Indonesia (1946)
- Bank Industri Negara
- Bank Rakyat Indonesia
- Bank Tabungan Pos
- Badan Hukum 'PERBANAS'
- Yayasan Pendidikan Kader Bank Pembiayaan didapat dari tunjangan/iuran para pendukung.
Para pendukung PTIKP adalah :
- Bank Indonesia
- Bank Negara Indonesia (1946)
- Bapindo (d/h Bank Industri Negara)
- BKTN (d/h Bank Rakyat Indonesia)
- Bank Tabungan Pos
- Badan Hukum Perhimpunan Bank-Bank Nasional
- Pendidikan Kader Bank
Pada akhir tahun itu juga PTIKP resmi menjadi perguruan tinggi kedinasan di dalam lingkungan Kementerian urusan Bank Sentral/Bank Indonesia.
Berbagai perkembangan yang terjadi pada tahun-tahun berikutnya, terutama setelah berlakunya UU No. 14 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan dan UU No. 13 Tahun 1968 tentang Bank Sentral, serta dimulainya Pelaksanaan Repelita pada April 1969, telah membawa pengaruh pada perjalanan PTIKP, sehingga sampai pada pemikiran untuk meninjau kembali status perguruan tinggi perbankan itu. Akhirnya, pada tahun 1970, PTIKP ditutup, dan sebagai gantinya didirikan sebuah lembaga baru, Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI).
Kerjasama Internasional :
Dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misinya LPPI telah bekerja sama dengan berbagai training provider dari negara lain seperti: Belgian Bankers Academy (BBA); Australian Institute of Management (AIM); International Center for Leadership in Finance (ICLIF); Institut Bank-Bank Malaysia (IBBM); dan International Center for Education in Islamic Finance (INCEIF).
Product & Services
- Pelatihan dan Pengembangan Perbankan
- Konsultasi dan Riset Perbankan
Saat ini LPPI memberikan kesempatan kepada generasi berbakat untuk bergabung mengisi posisi:
Senior Dealer Fixed Income PT TASPEN (PERSERO)
- Mencapai target yang ditetapkan Perusahaan
- Menghasilkan formulasi alokasi portofolio Obligasi yang optimal
- Implementasi strategi investasi Obligasi
- Mengevaluasi pencapaian target secara berkala
- Mampu melakukan transfer knowledge
- Minimal S1 diutamakan ilmu Ekonomi, Manajemen Keuangan, Akuntansi, Statistik, Matematika
- Maksimal usia 50 tahun
- Pengalaman minimal 5 tahun sebagai Dealer Saham/Reksadana
- MemahamiMacro Economics dan Pasar Modal
- MemahamiAsset Valuation dan Technical Analysis
- Kemampuan analisa teknikal dan information seeking yang baik serta memiliki komitmen organisasi yang kuat
- Wajib memiliki sertifikat Wakil Manajer Investasi (WMI) dan Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE)
- Lebih diutamakan memiliki sertifikat Chartered Financial Analyst (CFA)
- Membuat macro economy outlook minimal per triwulan
- Membuat Strategic Asset Allocation minimal per triwulan
- Mampu melakukan transfer knowledge
- Kualitas laporan analisis sesuai dengan standard best practice
- Minimal S1 Ekonomi Studi Pembangunan
- Maksimal usia 50 tahun
- Pengalaman minimal 5 tahun sebagai ekonom
- Memiliki pengalaman sebagai penulis dalam bidang Ekonomi di Media Elektronik/Cetak
- Memiliki pengalaman melakukan riset Ekonomi/Industri
- Memahami konsep ekonomi mikro, makro & manajemen keuangan
- Memahami metode riset
- Memahami bisnis perusahaan
- Mempunyai daya analisis yang tinggi
- Menguasai Bahasa Inggris aktif
- Mampu melakukan komunikasi secara efektif
- Lebih diutamakan memiliki Sertifikat Wakil Manajer Investasi (WMI)/Chartered Financial Analyst (CFA)
- Mencapai target yang ditetapkan Perusahaan
- Menghasilkan formulasi alokasi portofolio saham/reksadana yang optimal
- Implementasi strategi investasi saham/reksadana
- Mengevaluasi pencapaian target secara berkala
- Mampu melakukan transfer knowledge
- Minimal S1 diutamakan ilmu Ekonomi, Manajemen Keuangan, Akuntansi, Statistik, Matematika
- Maksimal usia 50 tahun
- Pengalaman minimal 5 tahun sebagai Dealer Saham/Reksadana
- Memahami Macro Economics dan Pasar Modal
- Memahami Asset Valuation dan Technical Analysis
- Kemampuan analisa teknikal dan information seeking yang baik serta memiliki komitmen organisasi yang kuat
- Wajib memiliki sertifikat Wakil Manajer Investasi (WMI) dan Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE)
- Lebih diutamakan memiliki sertifikat Chartered Financial Analyst (CFA)
- Mampu membuat produk dan rekomendasi analis per saham dan reksadana sesuai dengan standard best practice
- Mampu mengevaluasi hasil tindakan yang telah dieksekusi untuk mendapatkan produk/hasil analisis yang lebih baik
- Mampu melakukan transfer knowledge kepada Junior Analyst dan Staff Analis
- Mampu mencapai target minimal yang telah ditetapkan pada RKAP
- Minimal S1 semua disiplin ilmu
- Maksimal usia 50 tahun
- Pengalaman minimal 5 tahun sebagai analis
- Memahami konsep ekonomi mikro & makro investasi atau minimal 2 instrumen investasi pasar modal/pasar uang & lainnya
- Memahami metode riset
- Memahami bisnis perusahaan
- Mempunyai daya analisis yang tinggi
- Menguasai Bahasa Inggris aktif
- Mampu melakukan komunikasi secara efektif
- Lebih Diutamakan memiliki Sertifikat Wakil Manajer Investasi (WMI)
- Lebih diutamakan memiliki Sertifikat Analis Saham & Reksadana